Mengajari Anak Berlapang Dada
Di setiap kehidupan manusia pasti akan diperhadapkan dengan perlombaan, misal di sekolah,naiknya jabatan,dan sebagainya. Namun di perlombaan tidak semuanya dapat meraih kemenangan, dan setiap orang yang belum menang haruslah menerima kekalahan yang ada. Begitu pula dengan anak-anak kita yang bisa diajarkan untuk belajar menerima kekalahan dari dini.
Berikut beberapa cara untuk membantu orangtua mendidik anak agar bisa menerima kekalahan :
- Menunjukkan rasa empati
Sebuah kekalahan akan membuat anak merasa sedih atau marah. Hal ini sangatlah normal terjadi dan sebagai orangtua yang baik, kita dapat menjadi tempat untuk si kecil bersandar. Orangtua dapat belajar untuk ikut merasakan kesedihan yang anak alami. Orangtua juga dapat menjelaskan bahwa kegagalan bisa terjadi ke siapa saja dan si kecil tidak boleh menyerah serta berlapang dada.
Ajari juga kepada si kecil untuk mengontrol emosinya dan setelah beberapa kali menemaninya,ajari anak agar tidak berkelanjutan bergantung kepada orangtua dalam segala situasi.
Bagi orangtua yang ingin mengajari anak belajar menerima kekalahan, beberapa cara berikut mungkin bisa membantu, di antaranya:
- Menjadikan diri sendiri sebagai panutan untuk si kecil
Menjadi teladan dan panutan bagi anak sangatlah efektif jika orangtua yang melakukannya. Pada momen ini, orangtua dapat mengajari anak juga untuk memiliki sikap lapang dada. Tegaskan kepada anak bahwa bukan sebuah masalah jika gagal dalam sebuah pertandingan atau kejadian. Semisal anak yang sedang belajar membuat kue namun gagal membuatnya, orangtua dapat berkata “Walau bentuk kuenya kurang bagus,tapi mama senang kue ini dibuat oleh kamu. Nanti kita buat kue yang lebih baik lagi ya”
Ekspresikan sebuah perasaan yang dapat membantu anak keluar dari rasa kecewa dan ajari anak untuk dapat menemukan solusi dalam menghadapi kekecewaannya.
- Memberi hadiah atas kerja kerasnya
Untuk meredam rasa marah dan kecewa karena kegagalannya adalah dapat memberikan anak hadiah atau pujian untuk menyenangkan hati anak. Orangtua juga dapat menunjukkan ekspresi bangga kepada anak dan memotivasi anak agar tidak menyerah dalam menghadapi tantangan selanjutnya.